BERITA


SMAN 1 Sape Mulai Nikmati Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

SMAN 1 Sape, 21 Agustus 2025–Suasana penuh keceriaan terlihat di lingkungan SMAN 1 Sape pada Kamis (21/8), ketika program “Makan Bergizi Gratis” yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi masuk ke sekolah tersebut.

Sebanyak “1.112 siswa” SMAN 1 Sape menjadi penerima manfaat dalam tahap pertama pembagian makanan bergizi. Proses penyerahan dilakukan oleh tim penyalur dari “SPPG Sape Bugis”, yang disambut langsung oleh Jauhar, S. Ag Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, dengan pendampingan aparat TNI dan Polri untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.

Foto : Tampak murid siap untuk menyantap makanan bergizi

Para siswa tampak antusias menyambut program ini. Banyak di antara mereka yang secara tulus menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo atas perhatian dan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan.

“Kami senang sekali bisa menikmati makanan sehat setiap hari di sekolah. Terima kasih banyak kepada Bapak Presiden,” ungkap salah satu siswa dengan penuh sukacita.

Menu Variatif Setiap Hari

Sejak hari pertama, program ini menyajikan menu bergizi yang bervariasi. Pada pembagian perdana, terlihat nasi lengkap dengan lauk ayam goreng, bubur jagung merah campur keju, tahu goreng, kentang goreng plus sambal, serta pilihan minuman berupa susu atau yakult ditambah dengan buah-buahan.

Foto : Tampak TNI POLRI sedang memantau proses distribusi makanan bergizi

Menu berganti setiap harinya, memastikan siswa memperoleh asupan gizi yang beragam untuk mendukung pertumbuhan dan konsentrasi belajar.

Kepala SMAN 1 Sape H. Irham, S. Pd. Kn., M. Pd dalam keterangannya menyampaikan bahwa program ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan, gizi, serta konsentrasi belajar siswa.

“Dengan adanya program makan bergizi gratis ini, kami berharap anak-anak semakin sehat, semangat, dan fokus dalam belajar,” ujarnya.

Foto : Menu hari pertama

Tantangan di Lapangan

Meski berjalan lancar, pihak sekolah juga menghadapi beberapa kendala teknis. Waktu distribusi yang kerap datang di jam-jam terakhir pelajaran dinilai mengganggu efektivitas kegiatan belajar mengajar. Selain itu, guru sering harus ikut turun tangan untuk membagikan makanan serta menunggu pengambilan kembali wadah makanan (ompreng) oleh pihak penyedia.

“Program ini sangat baik, hanya saja pengaturan waktunya perlu lebih terjadwal agar tidak mengganggu proses belajar. Guru juga memiliki beban tambahan karena harus membagikan dan mengumpulkan wadah makanan,” tambah seorang guru.

Antusiasme Tinggi

Terlepas dari tantangan teknis tersebut, antusiasme siswa dan dukungan penuh dari pihak sekolah menjadikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SMAN 1 Sape tetap berlangsung meriah dan penuh syukur.

Program ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kualitas pendidikan, kesehatan, dan masa depan generasi muda Indonesia.