BERITA


SMAN 1 Sape Terapkan Sholat Dzuhur Berjamaah Sebagai Kegiatan Rutin Pembinaan Karakter Siswa

SMAN 1 Sape Bima NTB (22/8/2025)

Upaya membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam aspek spiritual terus dilakukan oleh SMAN 1 Sape. Salah satunya melalui program shalat Dzuhur berjamaah yang telah menjadi kegiatan rutin setiap hari di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa, guru, hingga tenaga kependidikan. Tepat ketika adzan Dzuhur berkumandang, aktivitas belajar mengajar dihentikan sementara dan seluruh warga sekolah bergegas menuju mushalla maupun ruang kelas yang telah disiapkan untuk melaksanakan shalat berjamaah.

Membiasakan Disiplin dan Kekompakan

Irham, S. Pd. Kn., M. Pd Kepala SMAN 1 Sape menjelaskan, program ini bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, melainkan bagian penting dari pendidikan karakter.

“Shalat Dzuhur berjamaah mengajarkan kedisiplinan waktu, kebersamaan, dan tanggung jawab spiritual. Kami ingin membiasakan siswa agar senantiasa menempatkan ibadah sebagai prioritas dalam kehidupan sehari-hari,”ujarnya.

Dengan adanya program ini, siswa terbiasa meninggalkan segala aktivitas duniawi ketika waktu shalat tiba. Hal ini diharapkan membentuk kepribadian yang lebih religius sekaligus melatih kemandirian mereka dalam menjaga ibadah meskipun di luar lingkungan sekolah.

                              Foto berlangsungnya sholat dzuhur berjama'ah di Musholla sekolah

 

Suasana Khusyuk di Tengah Kesibukan Belajar

Setiap harinya, ratusan siswa berkumpul dalam suasana tertib dan khusyuk. Setelah shalat berjamaah, kegiatan biasanya dilanjutkan dengan dzikir singkat dan doa bersama yang dipimpin oleh guru atau pengurus Rohani Islam (Rohis) setelah itu para murid kembali ke kelasnya masing-masing untuk menerima pelajaran yang diberikan oleh guru mata pelajaran pada jam terakhir.

Menurut salah satu siswa, kegiatan ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam.

Awalnya kami merasa kegiatan ini hanya kewajiban sekolah. Tapi lama-kelamaan, saya jadi merasa tenang dan lebih bersemangat belajar setelah shalat Dzuhur berjamaah. Rasanya seperti mendapat energi baru,” ungkap seorang siswa kelas XI yang tidak mau disebut namanya.

Peran Guru dan Rohis

Peran guru dan organisasi Rohis sangat besar dalam keberlangsungan kegiatan ini. Jauhar, S. Ag, Muslimin, S. Ag, Firmansyah, S. Ag dan Arifin, S. Pd. I sebagai Guru sekaligus sebagai Pembina Rohis sekolah secara bergiliran menjadi imam shalat, sementara pengurus Rohis bertugas mengatur saf, menyiapkan perlengkapan ibadah, hingga memastikan ketertiban pelaksanaan.

Kolaborasi antara guru dan siswa ini menjadikan kegiatan shalat Dzuhur berjamaah bukan sekadar rutinitas, tetapi juga sarana pembelajaran kepemimpinan dan tanggung jawab.

Dampak Positif Bagi Sekolah

Program rutin ini dinilai membawa banyak dampak positif. Selain menumbuhkan rasa religius, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar siswa maupun antara siswa dengan guru. Mereka terbiasa saling mengingatkan untuk menjaga waktu shalat, bahkan di luar lingkungan sekolah.

Tak hanya itu, kebiasaan shalat berjamaah juga menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan SMAN 1 Sape dalam mencetak siswa berprestasi di bidang keagamaan, seperti keberhasilan siswanya meraih juara di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Pulau Sumbawa baru-baru ini.

Penutup

Dengan komitmen kuat dari seluruh civitas sekolah, SMAN 1 Sape terus menunjukkan keseriusan dalam membentuk generasi Qurani yang berilmu, berakhlak mulia, dan disiplin dalam menjalankan ibadah.

Kegiatan shalat Dzuhur berjamaah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menjadikan pendidikan agama sebagai pondasi utama dalam membangun karakter siswa.