BERITA


HARI LAHIR NAHDHATUL ULAMA TINGKAT KABUPATEN BIMA KE 102

Pelaksanaan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Sape berjalan dengan lancar aman dan penuh khusyuk. Adapun tema yang diusung dalam HARLAH ini "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat dan Bima Bermartabat"

Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh qori' terbaik remaja kabupaten Bima Al-Ustadz Muhammad Wawan, S.Pd., sedangkan saritilawah oleh Rabi'ah Adawiyah, S.Si. Suasanapun semakin syahdu dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars NU yang dipimpin oleh Muslimat NU Kecamatan Sape.

Ust. Abdullah H. Abidin, S.Pd.I., selaku ketua panitia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar umat Islam dalam membangun bangsa yang maslahat.

Di samping itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bima, TG. H. Mujiburrahman, S.Ag., juga selaku Kepala Kemenag kabupaten Bima menegaskan peran NU dalam menjaga keutuhan bangsa sangat dibutuhkan oleh negara serta pentingnya kerja sama antar umat, golongan dan semua elemen untuk kesejahteraan bersama. 

Hadir juga Bupati Bima yang diwakili oleh Asisten 1 Administrasi dan Pemerintahan, Fatahullah, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kontribusi NU dalam pembangunan daerah juga secara langsung menyerahkan bantuan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan dan sosial.

Dalam acara ini juga turut hadir Asisten 1 Setda Kabupaten Bima, Camat Sape, Kapolres Bima Kota, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bima, Seluruh Kepala KUA se-Kabupaten Bima, Para Mustasyar, Rais Suriyah, Tanfidziyah, GP Ansor, Kepala Sekolah SMAN 1 Sape serta badan otonom lainnya seperti IPNU dan Muslimat NU, serta simpatisan Nahdliyyin. 

Masyarakat Sape bahkan kabupaten Bima mengharapkan peran besar NU untuk membentengi aqidah umat terhadap agresi religion yang dilancarkan oleh umat agama lain. Sudah kita pahami, bahwa Bima merupakan daerah transit strategis dari dua arah yaitu arah barat dan arah timur dan sangat mudah disusupi aliran-aliran yang menyesatkan umat Islam.
NU. Jadilah garda terdepan sebagai benteng bagi umat.