
Supervisi Gabungan Pengawas Dikbud Kota dan Kabupaten Bima di SMAN 1 Sape, Dorong Peningkatan Mutu Pembelajaran
SMAN 1 Sape, 14 Oktober 2025 — Kegiatan supervisi gabungan antara para pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota dan Kabupaten Bima) berlangsung sukses di SMAN 1 Sape, Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini melibatkan seluruh guru dari berbagai mata pelajaran dengan tujuan memperkuat profesionalisme guru dan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
Foto : Pengawas PAI dan BP sedang memberi masukan kepada Guru PAI SMAN 1 Sape
Supervisi ini mencakup penilaian terhadap sejumlah aspek penting dalam administrasi dan proses belajar mengajar, antara lain:
- Minggu Efektif, yaitu jumlah minggu yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar selama satu tahun ajaran berlangsung.
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), berisi rencana pembelajaran selama satu tahun untuk mencapai kompetensi inti dan dasar.
- Program Semester (Prosem), mencakup target penyampaian materi dalam satu semester.
- Silabus, sebagai pedoman dalam penyusunan kegiatan belajar.
- Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), sebagai tolok ukur pencapaian kompetensi siswa.
- Modul Ajar, panduan utama guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
- Daftar Nilai, sebagai instrumen pengukuran hasil belajar peserta didik.
Rumpun Mapel Penjas Orkes
Selain itu, pengawas juga meninjau Instrumen Modul Ajar, yang meliputi tujuan pembelajaran, agenda kegiatan (pendahuluan, inti, dan penutup), alat dan bahan ajar, sumber belajar, metode pengajaran, serta sistem penilaian.
Adapun dokumen pendukung seperti daftar hadir murid, foto kegiatan pembelajaran, dan kalender pendidikan turut menjadi bagian dari penilaian.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 1 Sape, H. Irham, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan supervisi gabungan ini.
Korwas dan Guru Rumpun BP/BK
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran para pengawas dari Kota dan Kabupaten Bima. Kegiatan seperti ini menjadi cermin untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas kerja guru-guru kami. Supervisi bukan sekadar penilaian, tapi juga pembinaan untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Pengawas (Korwas) Ahmad, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan supervisi sebagai bentuk pendampingan profesional kepada guru.
“Supervisi bukanlah ajang penilaian semata, tetapi proses pembinaan yang berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh guru memahami arah kebijakan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran sesuai standar yang ditetapkan. Sinergi antara pengawas dan guru harus terus kita jaga,” tegasnya.
Drs. M. Jafar (Pengawas) bersama Guru-guru rumpun mata pelajaran Geografi
Senada dengan itu, salah satu pengawas Dikbud Kabupaten Bima, Drs. H. M. Yusuf, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan supervisi gabungan ini menjadi bentuk sinergi antarwilayah untuk memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga.
“Supervisi ini kami lakukan bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk memberikan pembinaan dan memastikan seluruh perangkat administrasi guru berjalan sesuai standar. Dengan kolaborasi seperti ini, mutu pendidikan akan terus meningkat,” jelasnya.
Guru-guru Rumpun Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Selama kegiatan berlangsung, para guru terlihat antusias dan aktif berdiskusi dengan tim pengawas. Setiap guru memperoleh masukan konstruktif mengenai perangkat ajar dan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Kegiatan diakhiri dengan sesi evaluasi bersama, di mana para pengawas memberikan umpan balik umum dan saran perbaikan kepada pihak sekolah. Hasil supervisi ini diharapkan menjadi bahan refleksi dan peningkatan berkelanjutan dalam upaya mewujudkan pendidikan yang unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.