BERITA


SMAN 1 SAPE MENERAPKAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS ASET

SMAN 1 Sape – Perubahan mindset pemimpin sekolah sangat menentukan perkembangan dunia pendidikan ditingkat dasar. Kenapa demikian? karena ketika mindset pemimpin sekolah berubah maka perubahan tersebut akan dibawa dan diikuti oleh guru dan staff di bawahnya. 

Inilah pentingnya pemimpin pendidikan yang nantinya akan membawa perubahan besar dan mempengaruhi kualitas pendidikan secara keseluruhan. Lalu bagaimana membangun pemimpin pendidikan yang baik dan visioner serta dapat membawa dampak yang luar biasa. Jawabannya adalah berfikir berbasis sumber daya (Asset Based Thinking).  

Kita akan memulai pemimpin pendidikan dari sekolah, yaitu kepala sekolah. Seorang kepala sekolah setidaknya harus berfikir bahwa sekolah merupakan sebuah eksistem. Dalam sebuah eksoistem terdapat biotik maupun abiotik yang semuanya terdapat dalam sekolah tersebut. Ekosistem biotik maupun abiotik dalam suatu sekolah adalah aset berharga jika digunakan dengan baik dan semestinya. Bahkan jika kepala sekolah berfikir bahwa eksoistem adalah sebuah aset besar maka perubahan besar akan terjadi dalam sekolah tersebut. 

Hal ini lah yang sedang dijalankan oleh SMAN 1 Sape lewat gebrakan Kepala Sekolah Irham, S.Pd Kn, M.Pd yang telah memulai pengembangan sekolah berbasis asset. Taman-taman Bonsai Serut (Bima: Feli) telah ditanam di depan dan di dalam halaman sekolah. Selain itu terdapat mural yang menyuarakan Merdeka Belajar di samping perpustakaan sekolah. Semuanya memanfaatkan asset sekolah berupa modal manusia yaitu guru-guru yang mempunyai kemampuan/keahlian lain selain mengajar dan mendidik di kelas.


Pengembangan sekolah berbasis asset ini diapresiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) NTB Dr. H. Aidy Furqon, M.Pd saat melakukan kunjungan kerja pada Jumat (29/07/2022). Ia menyampaikan bahwa pembangunan di sekolah harus terus dilakukan, agar anak-anak lebih betah di sekolah dari pada di rumah.